Lumajang - Cuaca panas yang mulai terasa menyengat di musim kemarau ini, tentu membuat masyarakat ingin menikmati kesejukan alam yang dapat menenangkan pikiran dan menghilangkan kepenatan selama bekerja.

Kegersangan musim kemarau seakan tak terasa karena keteduhan yang ditebarkan sejumlah pohon yang rindang di sekitar pemandian alam yang terletak di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Sebuah pemandian alam yang sangat asri, Pemandian Selokambang merupakan salah satu alternatif obyek wisata yang bisa membuat anda merasa nyaman karena suasana tenang dan sejuk, sehingga memancarkan kedamaian bagi para pengunjungnya.

Pemandian alam Selokambang tersebut terletak di Desa Purwosono, Kecamatan Sumbersuko, dengan jarak dari kota Lumajang sekitar 7 kilometer (km) ke arah barat.

Kepala Kantor Pariwisata, Seni dan Budaya Lumajang, Hendro Iswahyudi, mengatakan pemandian Selokambang menjadi salah satu obyek wisata primadona di Kabupaten Lumajang karena kesejukan alam yang sangat asri.

"Air di pemandian alam Selokambang terasa segar dan dingin, sehingga banyak pengunjung yang betah berlama-lama berendam di dalam pemandian itu," ucapnya.

Menurut catatan pemerintah kabupaten (Pemkab) Lumajang, debit sumber mata air Selokambang mencapai lebih dari 1.350 meter kubik per detik, sehingga sebagian dimanfaatkan perusahaan daerah air minum (PDAM) setempat untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat "Kota Pisang" tersebut.

Selain kolam renang induk yang luasnya mencapai 1.000 meter persegi, di kompleks pemandian Selokambang juga tersedia kolam renang khusus untuk anak-anak, kolam pemancingan, beraneka ragam fasilitas bermain anak-anak, serta sarana olahraga.

Sehingga suasana pemandian Selokambang selalu ramai pada saat liburan sekolah dan hari libur karena lokasi tersebut banyak dimanfaatkan untuk rekreasi keluarga.

"Sejumlah permainan di pemandian Selokambang akan ditambah untuk menarik minat wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Lumajang seperti 'flying fox' dan permainan air," ucapnya.

Kesejukan dan beraneka ragam permainan di pemandian Selokambang menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi masyarakat yang menghabiskan liburan di pemandian tersebut.

Ia mengemukakan, pihaknya berusaha mempercantik pemandian Selokambang dengan membenahi sejumlah sarana dan membersihkan sampah organik yang tersebar di sejumlah sudut danau Selokambang.

"Di sebelah selatan pemandian alam telah diberi goresan warna-warni tembok yang menutupi sebagian wilayah danau, sehingga menambah suasana baru dan pengunjung merasa nyaman," tuturnya menjelaskan.

Pemandian alam yang dulunya terlihat kotor dan banyak sampah organik yang tertimbun di danau, lanjut dia, pengunjung tidak akan menemukan sampah organik lagi di tahun ini.

"Wahana permainan dayung dan bebek air ditambah dengan gazebo di tengah danau membuat wisatawan semakin betah berkunjung di Selokambang," ujarnya.

Kabupaten Lumajang memiliki berbagai macam obyek wisata dengan panorama alam yang memukau dan masih alami sebanyak 65 obyek wisata yang tersebar di 21 kecamatan di kabupaten setempat.

Beberapa obyek wisata tersebut di antaranya pemandian Selokambang, pemandian Tirtosari, pemandian Telaga Semeru, Ranu Klakah, Ranu Kumbolo, Pantai Bambang, Pantai Parupa, Air Terjun Manggis, Gua Bima, wisata Agro Kebun Teh, Hutan Bambu, Pura Mandagiri Agung, dan "Waterpark".

Kesejukan Pemandian Alam Selokambang Lumajang
Legenda Selokambang
Pemandian Selokambang ternyata memiliki cerita tersendiri yang menjadi legenda bagi masyarakat Lumajang, karena keberadaan obyek wisata primadona tersebut tidak lepas dari sejarah keemasan Majapahit.

"Pada zaman dahulu, di daerah setempat diperintah oleh Adipati Arya Wiraja yang mendapat hadiah dari Kerajaan Majapahit karena jasa-jasanya," tutur Hendro sambil menunjukkan buku sejarah Selokambang.

Adipati Arya Wiraja memiliki putra sebagai ahli warisnya bernama Empu Nambi, namun kekacauan yang terjadi pada saat itu yakni pemberontakan yang dilakukan Nambi.

Pemberontakan tersebut hampir menghancurkan kerajaan Majapahit, namun dapat dihentikan oleh pasukan Gajah Mada itu membuat Nambi beserta keluarganya tewas.

Salah seorang bawahan Empu Nambi yang bernama Demang Ploso berusaha menyelamatkan harta kekayaan Nambi dan membawanya ke suatu tempat ke sebuah batu sebesar kerbau di tepi danau, dan berencana menyembunyikan harta kekayaan Nambi di bawah batu besar tersebut.

Demang tidak berhasil memindahkan batu besar itu, sehingga ia meminta bantuan Empu Teposono yang dikenal sakti untuk memindahkan atau menggeser batu tersebut.

Empu Teposono akhirnya berhasil menggeser batu tersebut hingga ke tengah danau, bahkan batu sebesar kerbau itu terapung di sana. Masyarakat sekitar memberi nama batu tersebut "selo kambang" yang artinya batu terapung.

"Seiring dengan perjalanan waktu yang cukup lama, batu yang terapung di tengah danau perlahan-lahan terkikis air dan tidak berbekas sama sekali hingga kini. Namun warga tetap melestarikan danau itu dengan nama Selokambang," paparnya.

Ia mengatakan, masyarakat Lumajang masih mengingat legenda Selokambang dengan baik karena cerita itu disampaikan secara turun temurun dan menjadi legenda tersendiri bagi warga "Kota Pisang" ini.

Pemandian Selokambang masih mengandalkan kolam utama berasal dari sumber mata air yang masih alami, bahkan sebagian pengunjung bisa merasakan segarnya air yang masih jernih tersebut.

"Sebagian warga Lumajang percaya dengan mitos bahwa berendam berlama-lama menikmati segarnya air di pemandian Selokambang dapat menyembuhkan berbagai penyakit seperti penyakit kulit dan rematik," kata salah seorang pengunjung asal Banyuwangi, Roni Siswoyo.

Segarnya air di pemandian alam tersebut, lanjut dia, membuat rasa capek di sebagian tubuh menjadi berkurang, sehingga tidak jarang pengunjung yang masih mempercayai mitos tersebut.

"Kadang saya percaya dan tidak percaya dengan mitos itu, namun saya merasa 'fresh', setelah mandi dan berendam di pemandian Selokambang," ujarnya.

Nah, untuk masyarakat Jawa Timur yang ingin menikmati segarnya pemandian alam di Selokambang Kabupaten Lumajang, anda bisa memilih obyek wisata tersebut sebagai salah satu alternatif liburan keluarga yang menyenangkan.

Jalan menuju obyek wisata Selokambang bisa dilalui dengan kendaraan apa pun karena jalannya sudah beraspal, dan lokasinya mudah dijangkau.